Panduan CPNS 2013

Panduan CPNS 2013 banner 728x90

Minggu, 06 Oktober 2013

KUMPULAN MAKALAH EKONOMI SYARI'AH (STAI) NATUNA 2012-2013



KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan tugas Manajemen Pembiayaan Bank Islam yang berkaitan dengan ekonomi syari’ah. Dan juga saya berterima kasih pada Bapak Anggi Pratama, SE selaku Dosen mata kuliah Manajemen Pembiayaan Bank Islam yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
Saya sangat berharap tugas ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai pengertian Manajemen, pengertian ekonomi syari’ah, pengertian ekonomi secara umum, pengertian tentang pembiayaan bank islam, dan perbedaan antara bunga dan bagi hasil.
     Saya  juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang saya harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun. Semoga tugas yang sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami mohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan. 


DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR…………………………………………………………………..……..i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….........……ii
BAB I : PENDAHULUAN
A.         LATAR BELAKANG…………………………………………………………1
B.          TUJUAN…………………………………………………………………….…1
BAB II : ISI/PEMBAHASAN
A.          PENGERTIAN PERMINTAAN, PENAWARA, DAN HARGA………………………………………………………………….……2
B.           HUKUM PERMINTAAN DAN PENAWARAN………………………………………......................................7
C.           FUNGSI PERMINTAAN DAN PENAWARAN………………………………………......................................8
D.          HARGA KESEIMBANGAN……………………………………………..…12
BAB III : PENUTUP
A.          KESIMPULAN………………………………………………………………15
B.           KRITIK DAN SARAN………………………………………………………15 



BAB I
PENDAHULUAN

A.          LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali menemukan istilah permintaan dan penawaran juga harga. Ketika dua orang atau lebih sedang berbincang-bincang dalam menentukan harga pas pada suatu barang, maka secara otomatis pastinya permintaan dan penawaran telah terjadi diantara mereka.
Dengan adanya permintaan dan penawaran, maka dengan sendirinya mekanisme pasar akan terwujud sehingga harga pasar dapat ditentukan. Harga akhir dari suatu barang yang tercapai dari kegiatan tawar-menawar serta minta-meminta antara penjual dan pembeli dinamakan harga keseimbangan (equilibrium price).
Akan tetapi, permintaan, penawaran serta harga yang mungkin muncul tidaklah menetap, ia bisa saja mengalami perubahan atau pergesaran nila yang ditimbulkan oleh mekanisme pasar dan beberapa faktor internal ataupun eksternal lainnya.
B.     TUJUAN
Dengan mempelajari serta memahami isi makalah ini, diharapkan agar kita mampu memahami yang namanya istilah permintaan, penawaran serta penentuan harga yang akan terjadi di pasaran, di lingkungan luar lainnya dan terlebih-lebih di dalam kehidupan kita sehari-hari.
Dengan memahami materi ini juga, kita dapat tahu tentang seluk beluk lahirnya pasar, mekanisme pasar, lahirnya harga, dan bagaimanakah pergesaran-pergesaran atau perubahan elastisitas permintaan, penawaran dan juga harga dalam kehidupan kita sehari-hari.



BAB II
ISI/PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN PERMINTAAN, PENAWARAN DAN HARGA.
Di setiap transaksi perdagangan dalam ekonomi pasti terdapat suatu permintaan (demand), penawaran (supply), harga dan kuantitas  akan suatu barang atau jasa yang saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Permintaan dan penawaran akan saling bertemu dan akan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang).
Berikut sedikit penjelasan tentang permintaan, penawaran, hukum permintaan dan penawaran, faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran serta tentang harga keseimbangan.
1.            Pengertian Permintaan (demand)
Permintaan adalah jumlah barang/jasa yang diinginkan dan mampu dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dalam jangka waktu tertentu dengan menganggap faktor yang mempengaruhinya konstan/tetap (ceteris paribus).
·         Jenis-jenis permintaan antara lain sebagai berikut :
1.      Berdasarkan daya beli
-          Permintaan efektif, yaitu permintaan terhadap barang atau jasa yang disertai daya beli dan melakukan transaksi.
-          Permintaan potensial, yaitu permintaan terhadap barang atau jasa yang disertai daya beli tetapi konsumen masih mempertimbangkan transaksinya (belum dilakukan transaksi).
-          Permintaan absolute, yaitu permintaan terhadap barang/jasa yang tidak disertai daya beli.
2.      Berdasarkan jumlah yang melakukan permintaan
-          Permintaan individu adalah permintaan seseorang terhadap barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
-          Permintaan kelompok adalah permintaan dari sekelompok orang atau masyarakat pada saat yang bersamaan (penjumlahan permintaan individu).
·         Faktor faktor yang mempengaruhi permintaan
Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan:
§  Harga barang itu sendiri
  Harga barang akan mempengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika harga naik jumlah permintaan barang tersebut akan meningkat, sedangkan jika harga turun maka jumlah permintaan barang akan menurun.
§  Harga barang substitusi (Pengganti)
  Harga barang dan jasa pengganti (substitusi) ikut memengaruhi jumlah barang dan jasa yang diminta. Apabila harga dari barang substitusi lebih murah maka orang akan beralih pada barang substitusi tersebut. Akan tetapi jika harga barang substitusi naik maka orang akan tetap menggunakan barang yang semula. Contohnya kaos adalah pengganti kemeja. Jika di pasar harga kaos lebih murah dibandingkan kemeja, maka permintaan akan kaos lebih banyak bila dibandingkan permintaan terhadap kemeja.
§  Harga barang komplementer (pelengkap)
Barang pelengkap juga dapat memengaruhi permintaan barang/jasa. Misalnya sepeda motor, barang komplementernya bensin. Apabila harga bensin naik, maka kecenderungan orang untuk membeli sepeda motor akan turun, begitu juga sebaliknya.
§  Pendapatan
Besar kecilnya pendapatan yang diperoleh seseorang turut menentukan besarnya permintaan akan barang dan jasa. Apabila pendapatan yang diperoleh tinggi maka permintaan akan barang dan jasa juga semakin tinggi. Sebaliknya jika pendapatannya turun, maka kemampuan untuk membeli barang juga akan turun. Akibatnya jumlah barang akan semakin turun. Misalnya pendapatan Ibu Tia dari hasil dagang minggu pertama Rp200.000,00 hanya dapat untuk membeli kopi 20 kg. Tetapi ketika hasil dagang minggu kedua Rp400.000,00, Ibu Tia dapat membeli kopi sebanyak 40 kg.
§  Selera konsumen
 Selera konsumen terhadap barang dan jasa dapat memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika selera konsumen terhadap barang tertentu meningkat maka permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat pula. Misalnya, sekarang ini banyak orang yang mencari hand phone yang dilengkapi fasilitas musik dan game, karena selera konsumen akan barang tersebut tinggi maka permintaan akan hand phone yang dilengkapi musik dan game akan meningkat.


§  Intensitas kebutuhan konsumen
Intensitas kebutuhan konsumen berpengaruh terhadap jumlah barang yang diminta. Kebutuhan terhadap suatu barang atau jasa yang tidak mendesak, akan menyebabkan permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut rendah. Sebaliknya jika kebutuhan terhadap barang atau jasa sangat mendesak maka permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut menjadi meningkat, misalnya dengan meningkatnya curah hujan maka intensitas kebutuhan akan jas hujan semakin meningkat. Konsumen akan bersedia membeli jas hujan hingga Rp25.000,00 walaupun kenyataannya harga jas hujan Rp15.000,00.
§  Perkiraan harga di masa depan
Apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan naik maka konsumen cenderung menambah jumlah barang yang dibeli karena ada kekhawatiran harga akan semakin mahal. Sebaliknya apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan turun, maka konsumen cenderung mengurangi jumlah barang yang dibeli. Misalnya ada dugaan kenaikan harga bahan bakar minyak mengakibatkan banyak konsumen antri di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) untuk mendapatkan bensin atau solar yang lebih banyak.
§  Jumlah Penduduk
 Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang yang diminta akan meningkat.
§  Usaha- usaha produsen meningkatkan penjualan
Dalam perekonomian modern, bujukan para penjual untuk membeli barang besar sekali peranannya dalam mempengaruhi masyarakat. Pengiklanan memungkinkan masyarakat untuk mengenal suatu barang baru  & untuk barang/ produk lama, pengiklanan akan mengingatkan orang tentang adanya barang tersebut. Usaha promosi penjualan lainnya seperti pemberian hadiah dan pemberian potongan harga sering mendorong orang untuk membeli lebih banyak daripada biasanya.
§  Distribusi Pendapatan
  Jika terdapat sebagian kecil masyarakat yang menguasai lahan perekonomian, maka distribusi pendapatan akan buruk sehingga daya beli secara umum melemah yang mengakibatkan permintaan tehadap suatu barang menurun.
2.            Pengertian Penawaran (supply)
Penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual pada berbagai tingkat harga dan dalam waktu tertentu.
·         Jenis-jenis Penawaran
§   Penawaran individu adalah penawaran yang dilakuakan oleh satu   orang penjual dan atau produsen.
§  Penawaran pasar adalah penjumlahan dari penawaran individu.
·         Faktor-faktor yang Memengaruhi Penawaran
Penawaran dan produksi mempunyai hubungan yang sangat erat. Hal-hal yang mendorong dan menghambat kegiatan produksi berpengaruh terhadap jumlah penawaran. Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi penawaran.
a.      Harga barang itu sendiri
  Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika barang yang ditawarkan turun jumlah barang yang ditawarkan penjual juga akan turun. Misalnya jika harga sabun mandi meningkat dari Rp1.500,00 menjadi Rp2.000,00, maka jumlah sabun mandi yang penjual tawarkan akan meningkat pula.
b.      Harga barang pengganti
Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti ke barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah. Contohnya harga kopi meningkat menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh lebih rendah, sehingga penjual lebih banyak menjual teh.
c.    Biaya produksi
Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses produksi, seperti biaya untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji pegawai, biaya untuk bahan-bahan penolong, dan sebagainya. Apabila biaya-biaya produksi meningkat, maka harga barang-barang diproduksi akan tinggi. Akibatnya produsen akan menawarkan barang produksinya dalam jumlah yang sedikit. Hal ini disebabkan karena produsen tidak mau rugi. Sebaliknya jika biaya produksi turun, maka produsen akan meningkatkan produksinya. Dengan demikian penawaran juga akan meningkat.


d.   Kemajuan teknologi
Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang ditawarkan. Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen dalam menghasilkan barang dan jasa. Selain itu dengan menggunakan mesin-mesin modern akan menurunkan biaya produksi dan akan memudahkan produsen untuk menjual barang dengan jumlah yang banyak. Misalnya untuk menghasilkan 1 kg gula pasir biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan Manis sebesar Rp4.000,00. Harga jualnya sebesar Rp7.500,00/kg. Namun dengan menggunakan mesin yang lebih modern, perusahaan Manis mampu menekan biaya produksi menjadi Rp3.000,00. Harga jual untuk setiap 1 kilogramnya tetap yaitu Rp7.500,00/kg. Dengan demikian perusahaan Manis dapat memproduksi gula pasir lebih banyak.
e.    Pajak
Pajak yang merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya harga. Jika suatu barang tersebut menjadi tinggi, akibatnya permintaan akan berkurang, sehingga penawaran juga akan berkurang.
f.        Perkiraan harga di masa depan
Perkiraan harga di masa datang sangat memengaruhi besar kecilnya jumlah penawaran. Jika perusahaan memperkirakan harga barang dan jasa naik, sedangkan penghasilan masyarakat tetap, maka perusahaan akan menurunkan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Misalnya pada saat krisis ekonomi, harga-harga barang dan jasa naik, sementara penghasilan relatif tetap. Akibatnya perusahaan akan mengurangi jumlah produksi barang dan jasa, karena takut tidak laku.
g.      Jumlah Pedagang/Penjual
Apabila jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka penawaran barang tersebut akan bertambah.
3.            Pengertian Harga
Harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang yang dikeluarkan oleh pembeli untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang atau jasa berikut pelayanannya.



B.           HUKUM PERMINTAAN DAN PENAWARAN
·               Hukum Permintaan dan Penawaran
Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit juga sebaliknya.
Semua ini terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.
Ø   Hukum permintaan
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta.  Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat. Dengan demikian hukum permintaan berbunyi:
“Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta.”
   Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap).
Ø   Hukum Penawaran
Bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut hukum penawaran. Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran berbunyi:
“Semakin tingi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditawarkan.”
Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris paribus).

C.    FUNGSI PERMINTAAN DAN PENAWARAN

·         Fungsi Permintaan

   Fungsi Permintaan adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah suatu barang yang diminta dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Fungsi permintaan adalah suatu kajian matematis yang digunakan untuk menganalisa perilaku konsumen dan harga. Fungsi permintaan mengikuti hukum permintaan yaitu apabila harga suatu barang naik maka permintaan akan barang tersebut juga menurun dan sebaliknya apabila harga barang turun maka permintaan akan barang tersebut meningkat. Jadi hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta memiliki hubungan yang terbalik, sehingga gradien dari fungsi permintaan (b) akan selalu negatif.

Bentuk umum fungsi permintaan dengan dua variabel adalah sebagai berikut :

Qd = a – bPd    atau  Pd = -1/b ( -a + Qd)
Dimana :
a dan b = adalah konstanta, dimana b harus bernilai negatif
b = ∆Qd / ∆Pd
Pd = harga barang per unit yang diminta
Qd = banyaknya unit barang yang diminta
Syarat, P  ≥  0, Q ≥  0,
Untuk lebih memahami tentang fungsi permintaan, dibawah ini disajikan soal dan pembahasan tentang fungsi permintaan.
1.      Pada saat harga Jeruk Rp. 5.000 perKg permintaan akan jeruk tersebut sebanyak  1000Kg, tetapi pada saat harga jeruk meningkat menjadi Rp. 7.000 Per Kg permintaan akan jeruk menurun menjadi  600Kg,  buatlah fungsi permntaannya ?

Jawab :

Rumus :
      P – P1         Q – Q1
  ——    =    ——–
                                                       P2 – P1         Q2 – Q1
Dari soal diatas diperoleh data :
P1 = Rp. 5.000      Q1 = 1000 Kg
P2 = Rp. 7.000      Q2 = 600 Kg
Untuk  menentukan fungsi permintaannya maka digunakan rumus persamaan garis melalui dua titik, yakni :
y – y1            x – x1
——    =    ——–
y2 – y1         x2 – x1
dengan mengganti x = Q dan y = P maka didapat,
P - P1           Q – Q1
——-    =    ——–
P2 – P1         Q2 – Q1
mari kita masukan data diatas kedalam rumus :
P    -     5.000                     Q – 1000
———————–  = —————-
7.000 -  5.000                   600 – 1000
P – 5.000                 Q – 1000
———————– = —————-
2.000                        -400
P - 5.000 (-400)    =  2.000 (Q – 1000)
-400P + 2.000.000 = 2000Q – 2.000.000
2000Q = 2000.000 + 2.000.000 – 400P
Q = 1/2000 (4.000.000 – 400P)
Q = 2000 – 0,2P
============
Jadi, dari kasus diatas diperoleh fungsi permintan Qd = 2000 – 0,2P
·         Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan hubungan harga barang di pasar dengan jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen. Fungsi penawaran digunakan oleh produsen untuk menganalisa kemungkinan2 banyak barang yang akan diproduksi. Menurut hukum penawaran bila harga barang naik, dengan asumsi cateris paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap), maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan sebaliknya apabila harga barang menurun jumlah barang yang ditawarkan juga menurun. jadi dalam fungsi penawaran antara harga barang dan jumlah barang yang ditawarkan memiliki hubungan posifit, karenanya gradien (b) dari fungsi penawaran selalu positif.

Bentuk umum dari fungsi penawaran linear adalah sebagai berikut:

Qs = a + bPs

dimana :
a dan b = adalah konstanta, dimana b harus bernilai positif
b = ∆Qs/ ∆Ps
Ps = adalah harga barang per unit yang ditawarkan
Qs = adalah banyaknya unit barang yang ditawarkan
Ps≥ 0, Qs≥ 0

Untuk lebih memahami tentang fungsi penawaran, dibawah ini disajikan soal dan pembahasan tentang fungsi permintaan.

1.      Pada saat harga durian Rp. 3.000 perbuah toko A hanya mampu menjual Durian sebanyak 100 buah, dan pada saat harga durian Rp. 4.000 perbuah toko A mampu menjual Durian lebih banyak menjadi 200 buah. dari kasus tersebut buatlah fungsi penawarannya ?

Jawab :

dari soal diatas diperoleh data sebagai berikut :
P1 = 3.000     Q1 = 100 buah
P2 = 4.000     Q2 = 200 buah
Langkah selanjutnya, kita memasukan data-data diatas kedalam rumus persamaan linear a:
P – P1        Q – Q1
——–  =  ———
P2 – P1      Q2 – Q1

P  – 3.000         Q – 100
————–  = ————-
4.000 – 3.000      200 – 100
P – 3.000           Q – 100
————–   =  ————-
1.00                      100

(P – 3.000)(100) = (Q – 100) (1.000)
100P – 300.000  = 1.000Q – 100.000
1.000Q = -300.000 + 100.000 + 100P
1.000Q = -200.000 + 100P
Q = 1/1000 (-200.000 + 100P )
Q = -200 + 0.1P
============
Jadi dari kasus diatas diperoleh Fungsi penawaran : Qs = -200 + 0,1Pd



D.          HARGA KESEIMBANGAN

Proses tawar-menawar merupakan cara yang paling banyak dilakukan oleh penjual dan pembeli dalam menetapkan harga. Harga suatu barang terbentuk apabila tercapai kesepakatan antara pembeli dan penjual.

Harga keseimbangan atau harga pasar (equilibrium price) adalah harga yang terjadi apabila jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Keseimbangan harga di pasar tercapai apabila Qd = Qs atau Pd = Ps, Jadi keseimbangan harga merupakan kesepakatan-kesepakatan antara produsen dan konsumen dipasar.

Dalam harga keseimbangan berlaku hukum permintaan dan penawaran yang berbunyi bila jumlah permintaan lebih besar dari pada jumlah penawaran, maka harga akan naik, sedangkan jika jumlah penawaran lebih besar dari jumlag permintaan, maka harga akan turun

Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel di bawah ini.

Permintaan dan penawaran suatu barang pada berbagai tingkat harga.
Permintaan dan penawaran suatu barang pada berbagai tingkat harga.



Dari tabel di atas dapat dibuat kurva sebagai berikut :

Kurva harga keseimbangan.
                                    Kurva harga keseimbangan.




Rumus Harga Keseimbangan

Qd = Qs atau Pd = Ps


Contoh soal :
1.      Tentukan jumlah barang dan harga pada keseimbangan pasar untuk fungsi permintaan Qd = 10 – 0,6Pd dan fungsi penawaran Qs = -20 + 0,4Ps.




Jawab :

Keseimbangan terjadi apabila Qd = Qs, Jadi
10 – 0,6Pd   = -20 + 0,4Ps
0,4P + 0,6P =  10 + 20
P = 30
Setelah diketahui nilai P, kita masukan nilai tersebut kedalam salah satu fungsi tersebut:
Q = 10 – 0,2(30)
Q = 10 – 6
Q = 4,
Jadi keseimbangan pasar terjadi pada saat harga (P)=30 dan jumlah barang
(Q) = 4.
 



BAB III
PENUTUP

A.          KESIMPULAN

Jadi berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian Permintaan (demand)  adalah jumlah barang/jasa yang diinginkan dan mampu dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dalam jangka waktu tertentu dengan menganggap faktor yang mempengaruhinya konstan/tetap (ceteris paribus). Sedangkan pengertian Penawaran (supply) adalah sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual pada berbagai tingkat harga dan dalam waktu tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan adalah Harga barang itu sendiri, harga barang substitusi(pengganti), harga barang komplementer(pelengkap), pendapatan, selera konsumen, itensitas kebutuhan konsumen,  perkiraan harga dimasa depan, jumlah penduduk, usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan, dan distribusi pendapatan. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran adalah harga barang itu sendiri, harga barang pengganti, biaya produksi, kemajuan teknologi, pajak, perkiraan harga dimasa depan dan jumlah pedagang/penjual. Harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang yang dikeluarkan oleh pembeli untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang atau jasa berikut pelayanannya. Harga keseimbangan atau harga pasar (equilibrium price) adalah harga yang terjadi apabila jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan.

B.           KRITIK DAN SARAN
Demikianlah isi pembahasan dari makalah ini,  namun sebagai manusia yang tidak sempurna kami menyadari bahwa ada banyak kesalahan-kesalahan serta kekurangan-kekurangan yang terdapat didalamnya baik dalam dari segi isi, pengetikan, dan kesalahan-kesalahan lain yang terjadi, untuk itu beribu ma’af kami harapkan, kiranya ia bisa dimaklumi.
      Namun demikian, segala masukkan, tanggapan, saran serta kritikkan yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk perbaikkan dimasa depan. Terima kasih..!!








 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar